Animated Spinning Kunai - Naruto

Rabu, 30 Oktober 2013

CINTA MONYET

HAI!HAI!Balik lagi nih! nih! ada yang baru ! iyap cerpen yaaa =D
Udah lama ya gak baca yang baru lagi ? haha sekarang udah ada lagi kan?
Hm.. Kalau cerpennya kurang bagus ya harap dimaklumi saja ya? 
Maklum baru pertama kali posting cerpen =D :$ 
CINTA MONYET
Umur 14 tahun merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja. Pada saat itulah semua anak mengalami perubahan secara fisik maupun psikis, gak ada lagi keseriusan dalam belajar, yang ada hanyalah keinginan merasakan kebebasan dan mencari tahu apa itu cinta. Pada saat ini pula rata-rata remaja bakalan merasakan kasmaran, termasuk aku.
Namaku Zahra Tania Putri bisa dipanggil Zahra. Aku sekarang duduk dibangku kelas 3 SMP (Sekolah Menengah Pertama), bukannya belajar serius untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) aku malah sibuk memikirkan seseorang. Yups! Tentu saja yang aku pikirkan itu seorang cowok yang mananya Raditya Alveno, biasa dipanggil Radit. Dia adalah cowok yang sejak kelas 2 SMP aku sukai. Gak tahu kenapa bukannya perasaan itu makin berkurang tapi malah bertambah.
Satu-satunya orang yang mengetahui aku mempunyai rasa sama Radit cuma Raya. Rayalah yang suka mendengar celotehanku tentang Radit. Raya adalah sahabatku sejak kelas 2 SMP. Menurutku Raya adalah cewek yang aneh, karena menurut pengakuannya gak ada cowok yang dia suka. Setiap kali aku bertanya tentang itu Raya selalu bilang dengan santai “gak ada”. Raya memang cewek pendiam, beda banget sama aku yang gak bisa diam karena nyari perhatian dari Radit.
Aku dan Radit satu kelas, itulah yang membuatku cukup salting dikelas. Sampai sekarang aku hanya bisa memendam perasaanku saja, sampai suatu hari Raya ngomong sama aku.
“Ra, kalau kamu suka sama Radit, kenapa kamu gak coba deketin?”
“hah???!!! Ray gak mungkin cewek yang deketin cowok” balasku dengan raut wajah yang tidak menentu.
“ya ampun Zahra, deketin seperti teman aja kali.. misalnya sms-an sama Radit atau ngobrol sama dia”
Kata-kata Raya memang ada benarnya juga sih, selama 2 tahun aku sukan sama Radit, aku paling jarang ngomong sama dia. “oke, akan aku coba Ray”. Semenjak itu aku mulai mencoba untuk dekat dengan Radit, mulai dari sms-an sampai sering ngobrol sama dia. Radit itu perfect banget dimata aku, dia putih, tinggi, ganteng, pintar, dan rajin pula. Selama proses pendekatan pun aku ngerasa akrab banget sama dia. Sampai-sampai dikelas banyak yang bilang kalau Radi suka sama aku. Iya aku dan Radit memang deket banget, kami sering ke Kantin bareng, pulang bareng dan itu termasuk hal yang sangat menyenangkan bagi aku. Tapi tetap saja merasa kurang nyaman karena kedekatan kami tanpa status,
Karena semakin resah, akhirnaya suatu hari aku bertanya kepada Rico. Rico adalah sahabatnya Radit.
“Ric, ada yang mau aku tanyain sama kamu?”
“apaan Ra?”
“kamu tahu gak  siapa yang Radit sukai?”
“kalau itu sih aku juga kurang tahu Ra, tapi yang jelas 3 hari lagi Radit bakalan menembak cewek yang dia suka”
Mendengar hal itu jantungku terasa berdetak sangat cepat.
“oh iya deh, makasih infonya ya”
“iya sanasama Ra”
Setelah itu aku langsung menceritakan semuanya kepada Raya dan Raya pun menebak yang akan ditembak oleh Radit itu adalah aku.
***
Akhirnya hari yang ditunggu tiba. Hari ini adalah hari dimana Radit bakalan nembak seorang cewek yang dia suka. Akupun sudah dandan cantik dan rapi banget pergi sekolah pun aku semangat banget. Setibanya disekolah Raya hanya tersenyum melihat aku gembira.
Waktu istirahatpun tiba dan Rico berdiri didepan kelas dan berteriak “EH! Temen-temen, Radit bakalan nembak cewek nih”. Aduh, pas itu aku pun berbisik pada Raya. “Ray, kalau cewek yang ditembak Radit gak nerima Radit bakal aku marahin, masa dia gak mau nerima radit yang perfect banget”
“ah.. bilang aja mau ditembak Radit itu kamu Zahra”
Gak terasa Radit sudah berdiri di depan meja aku dan Raya. Saat itu Radit langsung ngomong.
“Raaaaaa.......”
Aduh,pas Radit ngomong gitu aku sudah seneng banget nama aku Zahra dan biasa temen-temen ngomong sama aku cuma RA saja dan ternyata yang ditembak Radit itu.........
“Raaaa...... yaaaa kamu mau gak jadi pacar aku?
Aku langsung kaget mendengar itu badanku terasa lemes banget aku hanya bisa tersenyum sambil bisikin ke Raya
“terima Radit ya Ray, aku ikhlas asalkan Radit bahagia”
Waktu itu Raya dan Radit resmi pacaran. Pada saat itu akupun keluar kelas dengan alasan kalau mau kekantin, padahal aku langsung ke toilet. Keadaan toilet saat itu sepi karena anak-anak yang lain pada ke kantin. Gak tahu kenapa aku menangis, ketika kita mencintai seseorang yang malah mencintai sahabat kita sendiri itu rasanya perih banget. Lalu aku bergegas keluar dari toilet dan menghapus air mataku .
BRUUK! Ternyata aku menabrak seseorang yaitu Rico.
“Ra kamu kenapa nangis?”
Aku hanya bisa menangis terus
“Ra, sebenarnya aku sudah tahu kalau kamu suka sama Radit dan aku tau yang bakal ditembak Radit itu Raya”
Mendengar itu air mata pun semakin deras mengalir, tiba-tiba Rico langsung mendekapku. Saat itu aku baru menyadari bahwa Rico perhatian kepadaku.
Dihari-hari berikutnya aku berusaha bersikap biasa saja pada Raya. Radit begitu perhatian sama Raya, aku hanya bisa tersrnyum melihat mereka. Tapi sebenarnya hati ini menangis, menangis sekuatnya dan aku aka tetap berusaha tegar, mungkin aku bisa membohongi Radit dan Raya tapi tidak dengan Rico. Tapi aku takut kedekatan ini sama kejadiannya dengan aku dan Radit.
“apakah mungkin Rico dekat dengan aku dan akan jadian denga cewek lain?” tanya ku dalam hati.
Sudah hampir sebulan Radit dan Raya berpacaran perasaanku dengan Raditpun sudah mulai berkurang, tetapi masih ada bekas luka yang belum terobati. Namun ternyata perasaanku telah berpaling ke Rico. Hari ini tiba-tiba Rico mengajakku ke Taman samping sekolah saat bel pulang berbunyi. Aku mulai merasa ada yang aneh pada Rico. Tiba-tiba Rico mengeluarkan setangkai mawar putih dari kantong celananya.
“Ra, mungkin ini adalah saat yang tepat buat ungkapin perasaanu sama kamu, sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu, Ra kamu mau gak jadi pacar aku?”
Mendengar pernyataan Rico akupun menangis karena aku punya perasaan yang sama dengannya dan pada saat itu aku menerima cintanya dan kami resmi jadian.

 Aku sangat berterimakasih kepada Tuhan telah menciptakan sosok Rico yang telah mampu mengobati luka hati ini. Sekarang aku dan Raya sama-sama bahagia. Dari pengalamanku ini aku belajar:  cintailah orang yang mancintaimu karena belum tentu orang yang kamu cintai mencintaimu pula dan relakanlah orang yang kamu sayangi untuk bersama orang yang dia sayangi pula, karena sebenarnya Tuhan telah mempunyai pengganti yang lebih baik untukmu.

Sabtu, 05 Oktober 2013

INI SAYA

HEY!! Selama punya Blog gue belum mengenalkan siapa gue. Yang mau tau merapat aja gak masalah.

    Nama Lengkap  : Chandra Kurniawati
    Nama Panggilan : Can
    TTL                   : Tanjungpinang, 20-09-1998
    Agama               : Islam
    Jenis Kelamin     : Perempuan
    Twitter               : @CndraKrnawt_
    Facebook          :Chandra Kurniawati 
    Instagram           : @CndraKrnawt_

Itu saya "Orang Yang Gampang Bergaul" , "Orang Yang SIMPLE" , "Gak Mandang TEMAN", biasanya sih teman teman gue itu laki laki semua .

Sekian yaa