Animated Spinning Kunai - Naruto

Rabu, 06 November 2013

Secangkir Kopi

Memandangi kata tiap kata disebuah majalah yang disebut koran yang ia baca dengan teliti. Hingga kacamatanya sesekali turun dan ditemani secangkir kopi hangat yang diminumnya, sesekali berhenti pada tanda titik dikorannya. Tampak pagi itu matahari belah bangun dari tidur, dan dia bekerja menyinari bumi sampai digantikan bulan.
Setelah ia membaca koran, pria yang telah berumur lebih dari setengah abad itu olahraga kecil berkeliling perumahannya. Ia sangat menyukai lari (joging). Sampai disuatu tempat dinamakan "Taman Bahagia" merupakan pemakaman umum matanya tertuju ditempat tersebut.
       "Ini adalah tempat terakhir didunia dan akan kekal sampai dunia menjerit." Ucapnya didalam hati.
Dan lagi ia berfikir temannya telah banyak meninggalkannya jadi ia putuskan untuk bunuh diri. Percobaan pertama ia lakukan ditengah jalan raya yang banyak sekali ribuan binatang yang melaju. Pria tersebut duduk ditengah jalan yang bergaris putus-putus yang menyerupai huruf "I", pada saat jalan lengang. Setelah menunggu 10 menit tidak satupun ia melihat seekor binatang berkaki 2 maupun berkaki 4, rupanya jalan yang ia jadikan sasaran percobaan bunuh diri tersebut sedang ada perbaikan jalan, dan terpaksa jalur tersebut ditutup.
Dan akhirnya percobaan keduapun dimulai. Pria tersebut melakukan aksinya dengan cara tengangan listrik, dirinya mengambil obeng kemudian dibukanya kontak yang ada disebelah kanan kemudian ia basahi tangannya menggunakan air, dan dirinya memegang kabel yang telanjang tersebut alhasil tidak terjadi reaksi apapun.
Percobaan yang kedua gagal, dan untuk ini kedua kalinya ia gagal melakukan aksi.
       "Hanya Tuhan lah yang bisa menentukan kapan aku mati" Ia dengan pasrah dan berkata seperti itu.
Pria itupun meminta istrinya untuk membuatkannya secangkir kopi. Setelah istrinya membuatkan kopi untuknya pria itu pun langsung menenggak kopi tersebut tanpa henti. Seketika berhenti.
       "Uahk, uahk, uahk!" Sambil memegang leher.
Ternyata ia menelan keladak kopi tersebut. Dan akhirnya Pria tersebut menyusul temanya yang telah dulu untuk pergi mendahuluinya, Pria itu terdidur untuk selama-lamanya.

Tidak ada komentar: